Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SEORANG WANITA JEPANG TERBUKTI MENCAMPURKAN KOTORAN MANUSIA KE DALAM MAKANAN UNTUK ANAK SEKOLAH

KOTORAN MANUSIA – Seorang wanita di Jepang harus berurusan dengan polisi karena terbukti mencampurkan kotoran manusia ke dalam makanan untuk anak-anak sekolah. Hal ini terjadi di satu sekolah negeri di Kota Okazaki, Prefektur Aichi. Seorang pegawai wanita berusia 20 tahun yang identitasnya dirahasiakan,  ketahuan mencampur feses, atau kotoran manusia ke menu makan siang di sekolah tempatnya bekerja.


KOTORAN MANUSIA – Seorang wanita di Jepang harus berurusan dengan polisi karena terbukti mencampurkan kotoran manusia ke dalam makanan untuk anak-anak sekolah. Hal ini terjadi di satu sekolah negeri di Kota Okazaki, Prefektur Aichi. Seorang pegawai wanita berusia 20 tahun yang identitasnya dirahasiakan,  ketahuan mencampur feses, atau kotoran manusia ke menu makan siang di sekolah tempatnya bekerja.

Kotoran manusia ini dia campurkan ke dalam okazu. Sejenis hidangan pelengkap, seperti sayuran, ayam goreng, tahu dan sebagainya. Tidak jelas apa motif awalnya. Namun banyak staf di sekolah itu yang menyadari bahwa menu pelengkap makanan mereka, atau okazu yang diterima memiliki warna cokelat aneh. Hal ini membuat para staf sekolah meyakini bahwa campuran tersebut tak seharusnya berada di atas makanan.

Seperti dikutip Soranews24, kasus ini sebenarnya terjadi pada bulan Oktober 2021 lalu. Namun wanita itu baru dijatuhi hukuman pada tanggal 13 Jun 2022 lalu setelah terbukti bersalah. Kejadian ini juga diperkuat dengan keterangan kepala sekolah, yang sebelumnya sudah mencicipi okazu satu hari sebelumnya di ruangan staf.

Di Jepang kebetulan ada  tradisi dokumi atau pencicip makanan yang masih dilakukan di beberapa sekolah. Dokumi dilakukan untuk mendeteksi apakah makanan mengandung racun, atau terkontaminasi sesuatu sebelum diberikan ke murid. Seperti yang dilakukan kepala sekolah ini.

Kepala sekolah sudah melihat adanya aroma tak sedap, hingga warna aneh dari makanan itu. Hingga akhirnya ia membatalkan makanan tersebut agar tidak dimakan semua orang. Lalu ia mengirim contoh makanan ke pusat kesehatan untuk diteliti.

Hasilnya ditemukan bahwa makanan itu mengandung bakteri E.Coli. Meskipun makanan ini dibuat di tempat yang berbeda dari sekolah tersebut, tapi tidak ada makanan di sekolah lain yang mengandung kotoran manusia.

Untungnya belum ada satu pun siswa atau staf sekolah yang menyantap makanan mengandung kotoran itu. Pihak sekolah langsung melakukan investigasi, dan semua bukti mengarah ke pegawai berusia 20 tahun ini.

Meski sempat mengelak bahwa tapi pegawai ini terbukti bersalah. Namun yang mengherankan, hingga kini tak jelas apa motif  wanita tersebut mencampur makanan dengan kotoran manusia.

Source: halo jepang

Posting Komentar untuk "SEORANG WANITA JEPANG TERBUKTI MENCAMPURKAN KOTORAN MANUSIA KE DALAM MAKANAN UNTUK ANAK SEKOLAH"