Sekitar 120 orang berkumpul untuk upacara peringatan di Kyoto pada 18 Juli 2022

PERINGATAN KYOANI – Sekitar 120 orang berkumpul untuk upacara peringatan di Kyoto pada 18 Juli 2022 untuk mengenang 36 pekerja animasi dan lainnya yang tewas dalam serangan pembakaran di Studio anime Kyoani atau Kyoto Animation, Co, tiga tahun lalu.

Serangan terhadap perusahaan yang terkenal dengan deretan panjang karya anime populer, termasuk "K-On!" dan "The Melancholy of Haruhi Suzumiya” mengejutkan banyak penggemar di dalam dan luar negeri.

Kebaktian diadakan di tempat perusahaan berdiri di daerah Fushimi Kyoto dengan Presiden perusahaan Hideaki Hatta di antara mereka yang hadi. Sementara video peringatan berdurasi 11 menit ditayangkan di YouTube untuk para penggemar dan lainnya.

"Sudah tiga tahun ... Waktu telah berhenti ketika datang kepada Anda," tulis anggota keluarga yang tidak disebutkan namanya dalam sebuah pesan dalam video, seperti dikutip Kyodo.

"Memikirkanmu membuatku lengah dan membanjiriku dengan emosi. Dan saat air mata mengalir, aku berpikir, 'Aku ingin melihatmu! Aku ingin memelukmu!'" lanjut tulisan tersebut.

Saat penyerangan terjadi pada pagi hari tanggal 18 Juli 2019, sekitar 70 pekerja sedang berada di dalam studio. Akibatnya 36 tewas dan 32 lainnya menderita berbagai tingkat luka. Ini tetap menjadi kasus pembunuhan massal terburuk yang pernah terjadi di negara itu setidaknya sejak 1989, menurut Badan Kepolisian Nasional.

Para korban termasuk Takemoto Yasuhiro, 47, yang menjadi sutradara dalam film “Haruhi Suzumiya”, Mikiko Watanabe, 35, yang menjabat sebagai direktur seni di "Violet Evergarden: The Movie," dan Omura Yuki, 23, yang baru saja bergabung dengan studio tiga bulan sebelumnya.

"Dengan kesedihan di hati kami, kami telah memproduksi animasi sambil saling mendukung dan terus bergerak maju dari hari ke hari sejak saat itu," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

"Kami dengan tulus mengucapkan terima kasih atas kebaikan dan dukungan Anda yang berkelanjutan," kata pernyataan itu.

Sementara itu, tersangka pelaku pembakaran, Aoba Shinji, 44, diduga telah menuangkan bensin dan membakarnya di lokasi studio. Dia sendiri menderita luka bakar parah dan menjalani perawatan lanjutan sebelum ditangkap pada Mei 2020.

Source: Halo Jepang