Pemerintah Jepang memperingatkan masyarakat bahwa gelombang baru kasus virus Covid-19 tampaknya menyebar dengan cepat ke seluruh negara

PERINGATKAN MASYARAKAT – Pemerintah Jepang memperingatkan masyarakat bahwa gelombang baru kasus virus Covid-19 tampaknya menyebar dengan cepat ke seluruh negara. Pemerintah juga menyerukan orang-orang untuk sangat berhati-hati menjelang akhir pekan panjang yang akan datang dan liburan sekolah musim panas yang akan segera tiba.

Jepang baru-baru ini melihat kasus Covid-19 baru melonjak ke tingkat yang tidak terlihat sejak awal tahun ini, dengan Tokyo mencatat 16.878 kasus baru pada 13 Jul, tertinggi sejak Februari, sementara kasus nasional naik di atas 90.000.

"Kami memiliki total 94.466 kasus baru yang dilaporkan secara nasional kemarin, dan pasien yang baru terinfeksi telah meningkat 2,14 kali lipat dibandingkan minggu lalu, dan kami melihat ekspansi yang cepat," kata kepala sekretaris kabinet, Matsuno Hirokazu pada konferensi pers.

Namun dia mengatakan penggunaan tempat tidur rumah sakit tetap rendah, begitu pula jumlah kasus serius dan kematian.

Tokyo akan menaikkan tingkat waspada Covid-19 ke tingkat tertinggi, demikian Fuji News Network melaporkan.

"Jumlah kasus baru meningkat di setiap prefektur di Jepang, dan tampaknya menyebar dengan cepat," kata Menteri Kesehatan Goto Shigeyuki Goto pada awal pertemuan komite tentang penanganan virus Covid-19 pekan lalu.

"Kemungkinan ada dampak lebih lanjut dari tiga hari akhir pekan dan liburan musim panas mendatang," katanya.

Secara terpisah, Menteri Pertanahan dan Transportasi Saito Tetsuo, yang portofolionya juga mencakup pariwisata, mengatakan ini bukan saatnya untuk memulai sistem dukungan dan subsidi untuk perjalanan domestik.

Jepang pada akhir 2020 meluncurkan program promosi perjalanan tetapi kemudian mengabaikannya di tengah kritik bahwa itu telah membantu menyebarkan virus Covid-19 lebih luas. Skema serupa secara luas diharapkan akan dimulai pada akhir tahun ini.

Namun, Jepang belum mempertimbangkan pembatasan pergerakan dan aktivitas apa pun, kata Menteri Ekonomi Yamagiwa Daishiro.

Source: Halo Jepang