Badan Kepolisian Nasional Jepang akan mengusut pengaturan keamanan eks PM Jepang Abe Shinzo menyusul penembakan fatal terhadap dirinya

USUT PENGAMANAN - Badan Kepolisian Nasional Jepang akan mengusut pengaturan keamanan bagi mantan Perdana Menteri Abe Shinzo menyusul penembakan fatal terhadap dirinya.

Abe ditembak dari belakang pada 8 Jul saat memberikan pidato di Kota Nara, Jepang timur. Ia dipastikan meninggal setelah tiba di rumah sakit. Tersangka penyerangnya ditahan di lokasi kejadian.

Badan tersebut mengatakan kepolisian Provinsi Nara menyusun rencana keamanan bagi Abe saat ia berada di kota itu. Menurut laporan NHK, para pejabat badan itu mengatakan petugas kepolisian prefektur tersebut serta personel keamanan dari Kepolisian Metropolitan Tokyo tengah berjaga selama Abe berpidato.

Para pejabat itu tidak mengungkapkan berapa banyak petugas yang berada di lokasi, tetapi sumber keamanan mengatakan beberapa puluh petugas dikerahkan.

Jumlah itu termasuk seorang personel yang ditugaskan khusus dari pasukan kepolisian Tokyo dan para petugas tak berseragam dari Prefektur Nara.

Abe dilaporkan diawasi oleh para petugas dari seluruh sisi, termasuk dari belakang.

Namun, upaya mereka gagal mencegah mantan perdana menteri tersebut terkena tembakan.

Sebuah video yang diambil seseorang di dekat lokasi menunjukkan tersangka secara perlahan mendekati Abe dari belakang. Namun, petugas kepolisian tidak terlihat menghentikannya hingga letusan senjata terdengar.

Sementara itu, jasad mantan Perdana Menteri Abe Shinzo dikembalikan ke rumahnya di Tokyo.

Mobil yang membawa jenazah Abe tiba di kediamannya di distrik Shibuya sekitar pukul 1.30 siang, 9 Jul kemarin.

Abe dirawat di sebuah rumah sakit di Prefektur Nara setelah serangan tersebut, tetapi diumumkan meninggal dunia sesaat setelah pukul 17:00 waktu setempat, 8 Jul.

Istrinya, Akie, mantan Perdana Menteri Suga Yoshihide, dan Menteri Sekretaris Kabinet Matsuno Hirokazu mendampinginya di rumah sakit.

Source: halo jepang