Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kronologi Lengkap Tragedi yang Menewaskan 127 Lebih Suporter Arema | Ricuh Setelah Pertandingan Arema Fc vs Persebaya Fc

Kronologi ini diceritakan oleh salah satu suporter Arema yang pada saat kejadian tersebut ada di dalam Stadion, dan pulang dengan selamat, alhamdulillah. Dia menceritakan secara lengkap kronologinya di twitternya dengan nama akun LIBRA @RezqiWahyu_05. Begini kronologi lengkapnya:

Kronologi ini diceritakan oleh salah satu suporter Arema yang pada saat kejadian tersebut ada di dalam Stadion, dan pulang dengan selamat, alhamdulillah. Dia menceritakan secara lengkap kronologinya di twitternya dengan nama akun LIBRA @RezqiWahyu_05. Begini kronologi lengkapnya:


Kronologi Stadion Kanjuruhan - Kronologi ini diceritakan oleh salah satu suporter Arema yang pada saat kejadian tersebut ada di dalam Stadion, dan pulang dengan selamat, alhamdulillah. Dia menceritakan secara lengkap kronologinya di twitternya dengan nama akun LIBRA @RezqiWahyu_05. Begini kronologi lengkapnya:

Kronologi ini diceritakan oleh salah satu suporter Arema yang pada saat kejadian tersebut ada di dalam Stadion, dan pulang dengan selamat, alhamdulillah. Dia menceritakan secara lengkap kronologinya di twitternya dengan nama akun LIBRA @RezqiWahyu_05. Begini kronologi lengkapnya:


Assalamualaikum...

Sebelumnya Saya turut berduka cita/belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap korban insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pertandingan sepak bola antara Arema vs Persebaya. Yang kedua syukur alhamdulillah, saya diberi keselamatan sampai dirumah dan bisa menceritakan kronologi versi saya pribadi disini.

Disini saya akan coba menceritakan kronologi insiden yang terjadi di Kanjuruhan 01 Oktober 2022. Dari awal saya masuk stadion (kondisi pemain sedang pemanasan) semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00 Wib.

Kick off dimulai dan pertandingan berjalan dengan lancar, aman, tanpa kericuhan sedikitpun. Yang ada hanya suporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain Persebaya. Babak pertama pertandingan selesai, dan saat jeda istirahat ada sekitar 2-3 kali kericuhan sedikit di tribun 12-13. Namun segera diamankan oleh pihak yang berwenang. Babak ke-2 berlanjut dan tim Persebaya berhasil mencetak goalnya yang ke-3, Arema Fc semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidak ada gol yang tercipta. Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai supporter menontonnya.

Hingga peluit akhir dibunyikan, Arema tidak bisa menambah golnya dan harus menerima kekalahan. Disinilah awal mula tragedi dimulai. Setelah peluit dibunyikan, para pemain Arema tertunduk lesu dan kecewa. Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter. Disisi lain, ada satu orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa. Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka.

Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema, terlihat John Alfarizie mencoba memberi pengertian kepada oknum-oknum tersebut. Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain. Diikuti dengan melempar berbagai macam benda ke arah lapangan dan para supporter yang semakin tidak terkendali. Akhirnya pemain digiring masuk ke dalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib. Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan.

Pihak aparat juga melalukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter. Yang menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis. Dipukul dengan tongkat panjang, satu supporter dikeroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya. Tapi saat aparat memukul mundur supporter di sisi selatan, di sisi utara yang menyerang ke arah aparat. Karena semakin banyak supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudak tidak kondusif. Kemudian aparat menembakkan beberapa gas air mata ke arah supporter yang ada di lapangan. Silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara. Yang akhirnya selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembakan gas air mata ke arah supporter.

Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter, disetiap sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata. Ada juga yang langsung ditembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10. Para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh di atas tribun. Mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata.

Banyak ibu-ibu, wanita, dan anak-anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya. Gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion. Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata. Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet.

Di dalam stadion mereka sesak karena gas air mata sudah ditembakkan ke berbagai arah. Sedangkan untuk keluar stadion pun gak bisa karena macet penuh sesak di pintu keluar. Di luar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata. Dan sekitar pukul 22.30 WIB, juga masih banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat dan mengeroyok supporter terhadap aparat yang dianggap mengurung kita didalam Stadion dengan puluhan gas air mata. Dan terjadi beberapa tembakkan gas air mata kembali di luar stadion. Lebih tepatnya disekitar tribun 2 Kanjuruhan.

Kondisi luar Stadion Kanjuruhan sudah sangat mencekam. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita, supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata-kata makian, dan amarah batu batako, besi, dan bambu yang berhamburan.

Dan selama saya (RizqiWahyu_05) jadi supporter Arema. Saya dikenalkan Arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini. Hari ini, 01 Oktober 2022 adalah titik terendah bagi saya menjadi seorang supporter. Saya masih belum percaya menyaksikan saudara-saudara saya dengan kondisi seperti itu. Tanpa mengurasi rasa respect saya kepada keluarga korban. Disini saya mencoba menjelaskan kronologi yang saya alami secara pribadi. Saya sangat terpukul dengan adanya insiden ini. Dan semoga kejadian ini adalah yang terakhir disemua cabang olahraga dan hiburan, khususnya disepak bola...Selesai.


Sc: RizqiWahyu_05 (Twitter)

Posting Komentar untuk "Kronologi Lengkap Tragedi yang Menewaskan 127 Lebih Suporter Arema | Ricuh Setelah Pertandingan Arema Fc vs Persebaya Fc"