SKENARIO TERBURUK TENTANG KASUS OMICRON DI JEPANG
SKENARIO TERBURUK – Bertambahnya kasus Omicron di Jepang dan dilaporkan sudah terdeteksi di 14 prefektur, membuat pemerintah Jepang menyiapkan skenario terburuk.
Pejabat terkait telah mengonfirmasi 58 kasus penularan Omicron di seluruh Jepang, termasuk sejumlah kasus yang jalur penularannya tidak dapat ditelusuri di Tokyo, Osaka, Kyoto, Aichi, dan Fukuoka.
Lonjakan kasus Omicron di sejumlah orang yang pernah berdekatan kini telah meningkatkan tekanan di pusat kesehatan masyarakat.
Menurut laporan NHK, mayoritas penularan terkonfirmasi di antara para penumpang penerbangan yang kembali dari luar negeri.
Karena itulah otoritas kesehatan sekarang melakukan pemeriksaan acak untuk menelusuri pergerakan ribuan orang yang turut dalam penerbangan tersebut yang dianggap pernah berdekatan dengan orang-orang yang tertular.
Pemerintah meminta orang-orang yang pernah kontak dekat dengan orang yang tertular tersebut untuk menjalani karantina di hotel-hotel yang telah ditentukan selama dua pekan dan melakukan tes PCR setiap beberapa hari.
- Pemain Bulutangkis Tunggal Putra Indonesia Berhasil Merebut Gelar Singapura Open 2022, Kalahkan Jepang
- Layanan Jakarta-Tokyo yang disediakan maskapai Japan Airlines (JAL) menjadi rute terlama
- Suara menenangkan lonceng-lonceng angin disebutkan dapat memberi kelegaan di tengah musim panas yang menyengat
Sementara, sejumlah orang yang harus merawat anak-anak atau anggota keluarga lainnya diperbolehkan untuk menjalani karantina di rumah. Namun, mereka diwajibkan untuk melakukan tes PCR setiap beberapa hari, sama seperti mereka yang menjalani karantina di fasilitas rujukan pemerintah.
Mereka harus menyerahkan sampel pemeriksaan ke petugas kesehatan yang mengunjungi rumah mereka.
“Kami telah disibukkan oleh kasus-kasus kontak dekat. Kami akan sulit menanganinya jika penularan komunitas meningkat,” kata Migiko Takanohashi di Pusat Kesehatan Shinagawa.
Source: halo jepang
Posting Komentar untuk "SKENARIO TERBURUK TENTANG KASUS OMICRON DI JEPANG"