Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nilai mata uang Yen terus tertekan setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga ultra-rendah

 

TERUS TERTEKAN – Nilai mata uang Yen terus tertekan setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga ultra-rendah. Hal ini dilakukannya di saat para pembuat kebijakan di seluruh dunia menaikkan biaya pinjaman untuk mengatasi kenaikan harga demi mengatasi lonjakan harga di pasaran.

TERUS TERTEKAN – Nilai mata uang Yen terus tertekan setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga ultra-rendah. Hal ini dilakukannya di saat para pembuat kebijakan di seluruh dunia menaikkan biaya pinjaman untuk mengatasi kenaikan harga demi mengatasi lonjakan harga di pasaran.

BOJ mempertahankan target suku bunga jangka pendeknya pada minus 0,1% dan mengatakan pihaknya memperkirakan akan menjaga biaya pinjaman pada tingkatan seperti sekarang atau lebih rendah. Hal ini terlihat sebagai sinyal bahwa bank tersebut akan terus fokus mendukung pemulihan ekonomi yang lambat dari pandemi, ketika konsumen Jepang mulai melihat harga naik. Bahkan BOJ juga mengatakan akan melanjutkan program pembelian obligasi pemerintah dalam jumlah besar.

Sementara itu, pada pekan lalu bank sentral di AS, Inggris dan Swiss telah menaikkan suku bunga karena mereka mencoba untuk mengendalikan inflasi. Tak lama setelah pengumuman tersebut, dolar AS naik hingga mencapai ¥134,64, tidak jauh berbeda dari nilai puncaknya pada 24 tahun silam, yakni di ¥135,6.

Sepanjang tahun ini dolar telah naik 15% terhadap yen. Hal ini disebabkan karena kesenjangan antara suku bunga di Jepang dan sebagian besar negara lain yang terus tumbuh.

Yen kini telah jatuh nilainya terhadap mata uang utama lainnya. Hal ini dikarenakan suku bunga yang lebih tinggi cenderung menarik investasi asing dan meningkatkan permintaan dan nilai mata uang negara-negara yang memiliki suku bunga lebih tinggi.

"Saya memperkirakan pasar keuangan akan terus memberikan tekanan pada yen, berpotensi mendorongnya ke nilai lebih dari 140 terhadap dolar, karena Bank of Japan bersikeras membatasi suku bunga mendekati nol, sementara seluruh dunia buru-buru memulai pengetatan untuk mengatasi lonjakan, inflasi non-sementara secara global," kata Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior, Asia Pasifik, OANDA, seperti dikutip BBC.

Source: halo jepang

Posting Komentar untuk "Nilai mata uang Yen terus tertekan setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga ultra-rendah"