Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Naruto yang Menjalani Kehidupan Pahit di Masa Kecilnya

Berkelana dan berlatih selama beberapa tahun bersama Jiraiya tak hanya menjadikan Naruto lebih kuat dari sebelumnya. Namun juga mengajarkannya untuk jadi sosok pemaaf, sebagai penerus cita-cita Jiraiya untuk memutus rantai kebencian yang ada di Dunia Shinobi. Ketika Naruto mengenal kehilangan, ia mulai sadar bahwa perdamaian takkan tercipta bila ia masih saja meneruskan rantai kebencian lewat balas dendam.


Naruto Kecil

Berkelana dan berlatih selama beberapa tahun bersama Jiraiya tak hanya menjadikan Naruto lebih kuat dari sebelumnya. Namun juga mengajarkannya untuk jadi sosok pemaaf, sebagai penerus cita-cita Jiraiya untuk memutus rantai kebencian yang ada di Dunia Shinobi. Ketika Naruto mengenal kehilangan, ia mulai sadar bahwa perdamaian takkan tercipta bila ia masih saja meneruskan rantai kebencian lewat balas dendam. Oleh sebab itulah, Naruto perlahan mulai memaafkan musuh-musuhnya. Musuh yang sebenarnya sangat ingin ia lenyapkan dari dunia. Musuh yang telah merenggut orang-orang di sekitarnya. Tak peduli seberapa marah Naruto ketika teman-temannya direnggut di depan matanya. Namun, ia masih saja menangis untuk orang yang juga menjadi penyebab atas kematian orang tuanya.

Beda sma boruto, naruto dulu rela dipukuli sampe bonyok sama karui demi sasuke, bahkan rela sujud sampe nangis didepan raikage demi sasuke, padahal jelas bukan Naruto yg salah, lah boruto yg jelas-jelas habis bunuh kakaknya ikada, sama bapaknya bocil, boro-boro minta maaf dengan tulus, ngerasa itu salah dia aja kagak ada dimukanya.

Sumber: https://www.facebook.com/DuniaNarutoIndonesia.DNI

Posting Komentar untuk "Kisah Naruto yang Menjalani Kehidupan Pahit di Masa Kecilnya"