Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Tentang Jutsu Kekkei Tōta Milik Ohnoki | Cabang jutsu tingkat lanjut yang lebih tinggi daripada jutsu kekkei genkai

Kekkei Tōta adalah cabang jutsu tingkat lanjut yang lebih tinggi daripada jutsu kekkei genkai. Satu-satunya contoh yang diketahui masuk dalam klasifikasi Kekkei Tōta adalah Elemen Debu (Jinton) yang merupakan kombinasi dari tiga elemen dasar yang berbeda berupa tanah, angin, dan api. Elemen Debu juga merupakan satu-satunya elemen yang diketahui berasal dari kombinasi 3 elemen dasar. Selain itu, dalam novel Gaara Hiden, Gaara mengatakan bahwa dengan menggabungkan dua jutsu elemen kekkei genkai, dalam kasus di novel Gaara Hiden adalah menggabungkan jutsu elemen Lava atau Yōton dengan jutsu elemen Baja atau Kōton dalam satu serangan, maka hasil serangannya adalah berupa Giji Kekkei Tōta (pseudo-kekkei tōta), karena ini "pseudo", tentu saja pada dasarnya tidak bisa disebut Kekkei Tōta.  Kembali ke pembahasan Jinton. Untuk melakukan jutsu Jinton, pengguna membentuk objek tiga dimensi kecil (misalnya kubus, kerucut, dll.) dari chakra di tangan mereka. Objek mengembang setelah dilepaskan oleh pengguna dan bergerak sangat cepat pada targetnya; apa pun yang dilewatinya hancur pada tingkat molekuler.   Karena sifat desktruktif dari Elemen Debu, penggunanya biasanya tidak tertandingi dalam pertarungan dan mereka dapat dengan mudah melawan musuh yang banyak jumlahnya. Cara efektif melawan jutsu Elemen Debu adalah dengan jutsu Elemen Debu juga, atau menyerapnya dengan jutsu yang mampu menyerap chakra seperti segel Karma. Jutsu Jinton tampaknya membutuhkan waktu persiapan tertentu, sehingga memungkinkan untuk menghentikan jutsu sebelum siap dilepaskan. Tangan juga memainkan peran penting dalam persiapan, sehingga mengganggu lengan pengguna dapat menghambat jutsu Jinton. Jutsu Jinton juga tampaknya agak menguras chakra, dibuktikan dengan Onoki ketika hendak menggunakan Jinton untuk menghancurkan kerang raksasa milik Mizukage Kedua (Gengetsu), Jinton nya gagal terbentuk karena ia sudah menggunakan banyak chakra saat melawan Mū.  Fakta menarik soal Jinton disini adalah Ōnoki pernah mengatakan bahwa Mū yang merupakan gurunya mengajarkan padanya rahasia dari jutsu Jinton, sehingga kemungkinan dari sini bisa disimpulkan bahwa jutsu Jinton bukanlah kemampuan yang berasal dari genetik, berbeda dengan elemen kekkei genkai seperti elemen Es atau Kayu yang ada kaitannya dengan genetik. Di anime Boruto saat arc Mitsuki minggat ke Iwagakure, Kū dan Kakō yang merupakan manusia buatan yang dibuat dengan Ōnoki sebagai template genetik mereka juga mampu menggunakan Jinton.  Sekian penjelasan dari admin, kalau masih ada yang kurang jelas, kami mohon maaf karena nyatanya penjelasan Kekkei Tōta memang sedikit di animanga Naruto.


Kekkei Tōta adalah cabang jutsu tingkat lanjut yang lebih tinggi daripada jutsu kekkei genkai. Satu-satunya contoh yang diketahui masuk dalam klasifikasi Kekkei Tōta adalah Elemen Debu (Jinton) yang merupakan kombinasi dari tiga elemen dasar yang berbeda berupa tanah, angin, dan api. Elemen Debu juga merupakan satu-satunya elemen yang diketahui berasal dari kombinasi 3 elemen dasar. Selain itu, dalam novel Gaara Hiden, Gaara mengatakan bahwa dengan menggabungkan dua jutsu elemen kekkei genkai, dalam kasus di novel Gaara Hiden adalah menggabungkan jutsu elemen Lava atau Yōton dengan jutsu elemen Baja atau Kōton dalam satu serangan, maka hasil serangannya adalah berupa Giji Kekkei Tōta (pseudo-kekkei tōta), karena ini "pseudo", tentu saja pada dasarnya tidak bisa disebut Kekkei Tōta.

Kembali ke pembahasan Jinton. Untuk melakukan jutsu Jinton, pengguna membentuk objek tiga dimensi kecil (misalnya kubus, kerucut, dll.) dari chakra di tangan mereka. Objek mengembang setelah dilepaskan oleh pengguna dan bergerak sangat cepat pada targetnya; apa pun yang dilewatinya hancur pada tingkat molekuler. 

Karena sifat desktruktif dari Elemen Debu, penggunanya biasanya tidak tertandingi dalam pertarungan dan mereka dapat dengan mudah melawan musuh yang banyak jumlahnya. Cara efektif melawan jutsu Elemen Debu adalah dengan jutsu Elemen Debu juga, atau menyerapnya dengan jutsu yang mampu menyerap chakra seperti segel Karma. Jutsu Jinton tampaknya membutuhkan waktu persiapan tertentu, sehingga memungkinkan untuk menghentikan jutsu sebelum siap dilepaskan. Tangan juga memainkan peran penting dalam persiapan, sehingga mengganggu lengan pengguna dapat menghambat jutsu Jinton. Jutsu Jinton juga tampaknya agak menguras chakra, dibuktikan dengan Onoki ketika hendak menggunakan Jinton untuk menghancurkan kerang raksasa milik Mizukage Kedua (Gengetsu), Jinton nya gagal terbentuk karena ia sudah menggunakan banyak chakra saat melawan Mū.

Fakta menarik soal Jinton disini adalah Ōnoki pernah mengatakan bahwa Mū yang merupakan gurunya mengajarkan padanya rahasia dari jutsu Jinton, sehingga kemungkinan dari sini bisa disimpulkan bahwa jutsu Jinton bukanlah kemampuan yang berasal dari genetik, berbeda dengan elemen kekkei genkai seperti elemen Es atau Kayu yang ada kaitannya dengan genetik. Di anime Boruto saat arc Mitsuki minggat ke Iwagakure, Kū dan Kakō yang merupakan manusia buatan yang dibuat dengan Ōnoki sebagai template genetik mereka juga mampu menggunakan Jinton.

Sekian penjelasan dari admin, kalau masih ada yang kurang jelas, kami mohon maaf karena nyatanya penjelasan Kekkei Tōta memang sedikit di animanga Naruto.

Sumber: https://web.facebook.com/DuniaNarutoIndonesia.DNI

Referensi:

  1. Naruto Chapter 525 / Naruto Shippūden Episode 267
  2. Naruto chapter 514 / Naruto Shippūden Episode 255
  3. Naruto chapter 553, Naruto Chapter 556 / Naruto Shippūden Episode 300
  4. Boruto Episode 86
  5. Boruto Eepisode 87

Posting Komentar untuk "Penjelasan Tentang Jutsu Kekkei Tōta Milik Ohnoki | Cabang jutsu tingkat lanjut yang lebih tinggi daripada jutsu kekkei genkai"