PEMBAHASAN MANGA BORUTO CHAPTER 72 | Boruto: Naruto Next Generations
"PEMBAHASAN MANGA BORUTO CHAPTER 72"
1. Pembicaraan Amado dengan Shikamaru
Pada awal chapter Boruto Chapter 72, diperlihatkan scene Amado menghubungi Shikamaru. Ia mengatakan bahwa perjalanan dari Negeri Salju ke Konoha akan memakan waktu sekitar 3 – 4 hari. Amado memberitahu Shikamaru bahwa Eida dan Daemon sudah memutuskan hubungan dengan Code, namun limiter pada Code juga sudah lepas karena terpaksa. Eida dan Daemon memutuskan bergabung ke Konoha karena Eida ingin mendekati Kawaki. Oleh karena itu, Amado meminta Shikamaru untuk bisa membuat Eida mau berteman dengan Konoha. Meskipun Code sudah lepas limiternya, namun disisi lain Eida dan Daemon bergabung ke Konoha, sehingga hadirnya mereka sebenarnya juga "berkah" buat Konoha. Namun, jika mereka juga memusuhi Konoha, maka bisa tamat riwayat Konoha. Setelah Amado selesai berbicara dengan Shikamaru, Shikamaru menghubungi tim 7 dan Naruto. Tim 7 diberi misi oleh Shikamaru.
2. Pembicaraan Hinata dan Boruto
Ketika Boruto hendak pergi untuk menjalankan misi, Hinata sempat bertanya ke Boruto terkait apakah Boruro dapat misi. Boruto menjawab iya dan mengatakan Sarada dan Mitsuki tidak sabar lagi karena sebelumnya Tim 7 tidak boleh menjalankan misi karena Karma Boruto. Dalam pembicaraan mereka, Hinata sempat menangis karena ia berpikir bahwa tiap kali Boruto pergi keluar, Hinata selalu berpikir bahwa anak sulungnya itu tidak akan kembali. Boruto yang tidak tega melihat ibunya sedih kemudian menenangkannya bahwa ia akan baik-baik saja, bahkan ketika ia sempat "mati sekali" pun pada akhirnya ia akan selamat karena kekuatan MC menyertainya. Boruto berjanji bahwa apapun yang terjadi, Boruto akan tetap kembali.
3. Pembicaraan Boruto dan Momoshiki
Ketika Boruto keluar rumah. Momoshiki muncul kembali untuk berbicara dengan Boruto. Ia mengatakan bahwa meskipun Momoshiki tidak bisa bangkit, ia masih bisa merasuki pikiran Boruto. Momoshiki juga mengatakan bahwa masa depan Boruto yang akan kehilangan segalanya dan akan diisi penderitaan dan keputusasaan akan semakin dekat dan ketika tiba waktu dimana Boruto sudah tidak lagi merasakan semangat hidup, pikirannya sudah jatuh, maka Momoshiki akan menguasai dirinya. Boruto yang mendengar itu hanya merasa kesal dan marah bahwa hal itu tidak akan terjadi dan justru Momoshiki yang akan kalah. Setelah itu, Sarada dan Mitsuki datang dan berbicara dengan Boruto. Namun, tiba-tiba Boruto berteriak bahwa Boruto yang akan menentukan takdirnya sendiri. Ia kemudian lompat dan segera menuju ruang Hokage. Sarada yang mendengarnya kaget dan merasa Boruto mendadak aneh. Dan lebih mengejutkan lagi, Boruto sempar berteriak "Shannaro!!", sebuah kata khas yang digunakan Sarada dan Sakura.
4. Pasukan Jūbi
Code dan Bug mendatangi tempat dimana Jūbi milik Isshiki berada. Code kemudian “memaksa” Jūbi untuk membelah diri dengan cara dipress/ditekan/diperas layaknya lilin mainan. Klon Jūbi tidak punya kesadaran, berkat sabuk Code yang menempel pada klonnya, Code dapat mengendalikan semua klon Jūbi. Jika kita lihat Jūbi di PDS 4 dulu, Jūbi tersebut juga bisa membelah diri membentuk pasukan klon untuk melindungi tubuh utamanya. Klon tersebut sebagai bentuk pertahanan Jūbi. Selain itu, Code sempat menjelaskan bahwa Bijū pada dasarnya adalah gumpalan chakra sehingga memecah Jūbi adalah hal yang mungkin dilakukan. Berkat limiter Code yang sudah dilepas, Code bisa menyelimuti seluruh Jūbi dengan tanda cakar miliknya. Suatu hal yang tidak bisa ia lakukan sebelumnya (pada saat limiternya masih dipasang).
Untuk masalah bentuk pecahan Jūbi milik Isshiki tersebut, itu terjadi karena kehendak Code. Dia mampu membuat bentuk Jūbi nya menjadi bentuk humanoid, dan kalau kita lihat-lihat mirip kek Frieza di manga Dragon Ball sih. Klon-klon Jūbi yang kemudian menjadi semacam pasukan tersebut juga diperkuat dengan chakra Code. Code mengatakan bahwa ia mengubah Jūbi menjadi bentuk yang lebih kecil dan berguna. Tanda cakar yang ada di klon Jūbi juga memungkinan tiap klon Jūbi mampu teleport dengan cara masuk melalui tanda cakar yang ada di rekan klon Jūbi lainnya.
Alasan Code melakukan hal itu adalah karena posisi ia sudah terdesak akibat pengkhianatan Eida dan Daemon. Kawaki berserta Boruto sudah menjadi Ōtsutsuki yang secara otomatis bisa menggunakan ninjutsu ruang-waktu. Akhirnya, dia membuat pasukan dari hasil kompres Jūbi menggunakan cakaran. Sebenarnya, Jūbi tidak boleh diotak-atik karena dapat menggangu proses pertumbuhannya. Tapi, Code sudah tidak punya cara lain lagi selain menggunakan Jūbi sebagai senjata.
Sekian pembahasan manga Boruto Chapter 72 kali ini. Kalau menurut admin pribadi dari segi cerita not bad lah, meski belum sampai ke titik dimana ceritanya benar-benar terasa greget nya sih. Untuk dari segi art? Hmm, ya begitu-begitu saja deh, entah harus komen apalagi. Bagaimana pendapat kalian soal chapter kali ini?
Pict by kurahiidenn (Twitter)
SC: Dunia Naruto Indonesia
Posting Komentar untuk "PEMBAHASAN MANGA BORUTO CHAPTER 72 | Boruto: Naruto Next Generations"